SELAMAT DATANG DIBLOG RONALD DIHARAPKAN KRITIK DAN COMMENTS YANG MEMBANGUN. TERIMA KASIH

Selasa, November 20, 2007

DISFUNGSI EREKSI

Istilah disfungsi ereksi (DE) atau impotensi mungkin Anda sering dengar. Biasanya laki-laki tabu membicarakan hal ini karena dianggap aib atau meruntuhkan harga diri.

Hayoo hati-hatiloh kepada penyakit ini, jangan sampe kecolongan karena bisa bisa kita jadi manusia yang tidak ada artinya dimata wanita.
Ada yang mengatakan bahwa DISFUNGSI EREKSI ( DE ) antara lain terkait dengan gaya hidup dan penyakit. Meskipun ada juga yang sifatnya DE temporer, karena berhubungan dengan faktor psikis. Misalnya suami mendadak impoten dengan pasangan karena ternyata dia memendam rasa sakit hati terhadap pasangannya. Namun saat harus 'bertempur' dengan wanita lain, alat vitalnya berfungsi normal.
nah kl seperti itu menurut kita sipakah yang salah? dan apakah yang salah diantara pasangan tersebut?:-?
Tapi Apakah semua DISFUNGSI EREKSI harus diobati dengan obat resep dokter? "mungkin Tidak semuanya,"
Untuk kasus DE terkait faktor psikis, biarpun diberi obat, namun jika akar masalahnya tidak ditemukan, maka hasilnya akan sia-sia.
Tak jarang, kasus DISFUNGSI EREKSI yang Kita dengar ternyata hanya sebatas isapan jempol belaka tanpa dilandasi bukti ilmiah. Misalnya mengenai penyebab impotensi itu sendiri. Namun Kita boleh percaya dengan fakta yang akan dirincikan berikut:
  • Kebiasaan merokok memberikan risiko terjadinya DISFUNGSI EREKSI hingga 2,74 kali lipat dibanding bukan perokok
  • Laki-laki yang kegemukan (obesitas) memiliki peluang mengalami DISFUNGSI E REKSI dalam kurun waktu 14 tahun, lebih besar 90% dibanding yang berat badannya normal
  • Kurang lebih 18% pria Amerika berusia di atas 20 tahun mengalami DISFUNGSI EREKSI. Selain itu, sekitar 51,3% penderita Diabetes mellitus (kencing manis) di AS mengalami impotensi
  • Olahraga mengurangi risiko terjadinya DISFUNGSI EREKSI. Misalnya olahraga lari selama tiga jam setiap minggu atau bermain tenis selama lima jam per minggunya akan menurunkan risiko terjadinya DE hingga 30%
  • DISFUNGSI EREKSI dua kali lipat lebih banyak ditemukan pada orang yang mengalami depresi. Sebaliknya pada kelompok pasien yang mengalami DISFUNGSI EREKSI sekitar 82% mengalami depresi. Seperti lingkaran setan.
Nah rincian diatas adalah beberapa penyebab dan beberapa solusi dari pada penyebab DISFUNGSI EREKSI. Jadi kita dapat menentukan kemana arah kebahagiaan yang akan kita berikan kepada sang Pujaan Hati kita.
Weeeissss kata-katanya dramatis banget ya..;))hahaha..
Keputusan ada ditangan Anda.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

wah kalo kena difungsi ereksi gampang kok. kan saya dah buka tuh kursus perlendiran :D

Posting Komentar

Ayo Coba Kasih Commant Yahh..
And Thanx Alot