"Kamu selalu pegal-pegal pada waktu 'teman baikmu' datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal.""Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi 'aneh'. Dan aku harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang aku alami hari ini."."Kamu selalu menatap komputermu, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu.". "Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu"."Tetapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku." ."Sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya mencintaimu. ". "Untuk itu, sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu. Sayang, aku tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu. ".Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur,tetapi saya tetap berusaha untuk membacanya kembali. "Dan sekarang, sayangku, kamu telah selasai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal dirumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri disana menunggu jawabanmu."."Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan aku masuk untuk membereskan barang-barangku, dan aku tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagiaku bila kau bahagia."Saya segera berlari dan membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku. Oh, kini saya tahu, tidak ada orangyang pernah mencintai saya lebih daridia mencintaiku. Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujudlain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu.Karena cinta tidak selalu harus berwujud "bunga".
Sabtu, Oktober 06, 2007
Cinta Itu (Cinta Tak Harus Berwujud Bunga Part2)
Diposting oleh ronald di Sabtu, Oktober 06, 2007
Label: Mutiara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Ayo Coba Kasih Commant Yahh..
And Thanx Alot