Salah satu masalah umum yang sering
terjadi adalah, para wanita mengeluh
bahwa pria pasangan mereka tidak cukup
romantis, dan nasehat yang diterima
para pria seperti ini:
"Kamu mengajaknya ke tempat yang salah
untuk makan malam kencan pertama..."
"Kamu belum menghubungi atau mengirim
sms padanya untuk mengucapkan selamat
malam.."
"Kamu lupa hari jadian kalian..."
"Kamu tidak pernah memberikan kejutan
padanya..."
Kamu tidak melakukan ini dan kamu tidak
mengatakan itu... bla bla bla...
Kadang pria benar-benar tulus mengasihi
pasangannya namun mereka memang tidak
langsung mengerti keinginan dan harapan
wanita, dan mayoritas pemahaman serta
perspektif pria memang tidak sejalan
dengan pemahaman wanita mengenai cinta
dan romantisme.
Para pria yang sudah mengetahui bahwa
wanita secara instingtif membutuhkan
rasa aman, sadarilah bahwa jika anda
memperlakukan pasangan wanita anda
dengan romantis, sikap anda itu membuat
dia merasa aman, disayangi, dan
dihargai. Sehingga secara alamiah, dia
akan lebih terbuka pada anda dan tidak
terlalu mempermasalahkan lagi hal-hal
sepele yang biasanya menjadi topik
pertengkaran anda dengannya.
Kesimpulannya, anda sendirilah yang
akan mendapatkan keuntungan dari
pasangan wanita yang bahagia karena
merasa aman, dicintai dan dihargai oleh
anda.
Kebanyakan pria tidak mengerti arti
penting dari romantisme yang terlihat
sepele ini. Mereka mungkin bekerja
keras sepanjang hari dan pulang ke
rumah saat malam tiba, dan mereka
menganggap itu adalah ekspresi cinta
terbesar mereka terhadap istrinya.
Hmm... sounds so familiar?
Perlu diketahui terlebih dahulu, bahwa
romantisme yang sesungguhnya tidaklah
berlebihan, yang berlebihan adalah
romantisme yang tidak tulus. Misalnya,
bayangkan saja seandainya ada seorang
pria yang mengajak seorang wanita
keluar untuk pertama kalinya, dia
memberinya seikat bunga, mengajaknya ke
restoran mahal, dan menghadiahinya
dengan cincin... apakah menurut anda
wanita itu akan terkesan? Ya tentu saja
dia akan merasa tersanjung, tapi tidak
akan jatuh cinta begitu saja pada pria
itu. Semua sikap itu memang "romantis"
jika dilihat dari luar. Tapi itu bukan
cinta, karena si pria terkesan lebih
mengutamakan untuk menghabiskan uangnya
demi membuat si wanita terkesan,
dibanding berusaha untuk mengenal si
wanita lebih jauh. Lagipula, kebanyakan
gambaran dan ide-ide tentang
arti "romantis" yang kita punya itu
berasal dari iklan-iklan, dan juga film-
film Hollywood...
Selain itu, ada juga "romantisme" yang
dilakukan oleh seseorang yang sebagian
besar hanya untuk memberi makan egonya
sendiri. Contohnya, ada seorang pria
yang melakukan hal-hal "romantis"
seperti menulis surat dan puisi pada si
wanita, memasak makan malam untuk
mereka berdua, dan memesan meja di
restoran untuk candle light dinner,
menyusun deretan bunga mawar membentuk
nama si wanita... Hmm... terkesan
sangat romantis kan? Tapi, tidakkah
aneh, jika dia kemudian merasa bangga
secara berlebihan karena telah
melakukan semua "romantisme" itu dan
berkata, "Aku suka melakukan hal-hal
yang romantis, kamu juga berpikir aku
ini orang yang romantis kan?
Jumat, September 28, 2007
Pentingkah Romantis??
Diposting oleh ronald di Jumat, September 28, 2007
Label: Mutiara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Ayo Coba Kasih Commant Yahh..
And Thanx Alot